PENAJAM – Kontingen tinju Penajam Paser Utara (PPU) mematok target ambisius, yakni meraih empat medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Timur (Kaltim) XVII. Target ini didukung oleh kesiapan atlet pelajar yang telah menjalani pelatihan intensif, serta upaya regenerasi yang terus digencarkan.
Pelatih tinju PPU, Wasis Adibowo, menyampaikan optimisme tersebut, Kesiapan Penuh di 16 Kelas Pertandingan
PPU menunjukkan partisipasi penuh dengan mengirimkan atlet di seluruh kategori yang dipertandingkan. Wasis memastikan, tim PPU mengikuti sepuluh kelas dari total 16 kelas yang tersedia, mencakup kategori putra dan putri.
”Semua diikuti. Ini lengkap, 16 kelas-kelas, 10 kelas kita kita ikuti. Putra-putri juga,” jelas Wasis (24/11/25).
PPU mengirimkan total 16 atlet untuk mengikuti 16 kelas yang dipertandingkan, bersaing dengan sepuluh kontingen kabupaten/kota lainnya se-Kalimantan Timur.
Meskipun sebagian besar atlet merupakan pelajar yang relatif baru di dunia tinju, Wasis memastikan bahwa secara teknis mereka sudah siap tanding.
“Rata-rata masih baru. Tapi, secara teknis sudah siap untuk tanding. Selama ini kami mempersiapkan jauh-jauh hari sudah kami persiapkan untuk Popda ini,” tegasnya.
Tim pelatih berharap dapat melampaui raihan medali Popda tahun sebelumnya. Pada keikutsertaan Popda sebelumnya, PPU berhasil meraih dua emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Untuk Popda Kaltim XVII kali ini, Wasis menargetkan peningkatan signifikan.
”Untuk tahun ini, mudah-mudahan meningkatlah. Mungkin dari dua emas bisa empat emas. Dan pokoknya meningkatlah mudah-mudahan,” kata Wasis Adibowo.
Keyakinan ini didasarkan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atlet PPU yang dinilai mumpuni. Wasis juga menyentil isu IKN sebagai motivasi untuk memperlebar basis atlet, mengingat tinju masih tergolong olahraga yang relatif awam di PPU.
Wasis Adibowo menjelaskan bahwa upaya untuk memajukan tinju di PPU telah dimulai sejak lama. Bahkan, PPU memiliki catatan sejarah melahirkan atlet tinju berprestasi.
”Kami memperkenalkan tinju sudah sejak tahun 2024. Alhamdulillah sudah melahirkan juara-juara nasional dari PPU,” ungkapnya.
PPU tercatat pernah memiliki atlet yang meraih gelar Juara Nasional dan bahkan menyumbang perwakilan di ajang PON pada tahun 2012.
Saat ini, fokus utama adalah membangun regenerasi melalui pembinaan atlet-atlet muda, dimulai dari ajang Popda. Proyeksi pembinaan ini diarahkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan dan Kejuaraan Nasional berikutnya.
Wasis juga mengingat kembali prestasi di Porprov sebelumnya yang menghasilkan dua medali emas di kategori putra-putri.
“Porprov yang akan datang di Pasir. Nah, mudah-mudahan di Pasir bisa meningkat,” harapnya.
Menutup wawancara, Wasis menyampaikan harapannya agar para atlet muda PPU tidak berpuas diri hanya dengan prestasi di tingkat pelajar.
”Harapan saya, ini adalah regenerasi. Mudah-mudahan bukan hanya berhenti sampai di sini, juara di sini dan selanjutnya untuk kita bina terus. Mudah-mudahan sampai ke PON,” pungkas Wasis. (Adv)
Penulis : ayu
