PENAJAM – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII Kalimantan Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah resmi berakhir.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, selaku perwakilan panitia, secara resmi mengumumkan Kota Balikpapan sebagai peraih Juara Umum dan menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas segala kekurangan selama ajang berlangsung.
Andi Singkerru mengawali sambutannya dengan menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran pimpinan daerah dan stakeholder yang telah menyukseskan POPDA ke-17 ini.
”Ucapan terima kasih pula kami sampaikan kepada para Wasit dan Dewan Hakim serta official yang secara sinergis telah membantu memimpin pertandingan, menetapkan hasil, yang membantu Kontingen agar dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses,” ujar Andi Singkerru (27/11/25).
Kepada para atlet dari seluruh kabupaten/kota yang telah berpartisipasi, ia menekankan pentingnya menerima hasil kompetisi dengan ikhlas.
“Tentu kita memahami bahwa sebuah kompetisi dipastikan ada yang menang, ada yang kalah. Kami haturkan banyak terima kasih. Teruslah berlatih, sesungguhnya kemenangan dan kekalahan tidak ditentukan hanya hari ini, masa depan terus menanti di depan sana akan ada perjuangan baru,” pesannya.
Menyadari besarnya tanggung jawab sebagai tuan rumah, Panitia POPDA XVII PPU menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksempurnaan yang terjadi.
“Kami selaku panitia sangat memahami bahwa pelaksanaan POPDA ke-17 di Kabupaten Penajam Paser Utara ini, dibalik terlaksana dengan baik, tentunya masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan,” kata Andi Singkerru.
Ia menambahkan bahwa walaupun telah merencanakan yang terbaik, hal-hal yang tidak disengaja terkadang terjadi.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tegasnya.
Dalam laporannya, Andi Singkerru mengumumkan hasil akhir perolehan medali yang merupakan buah dari kerja keras para atlet.
Kota Balikpapan berhasil menjadi Juara Umum dengan perolehan medali terbanyak, yaitu 59 emas, 57 perak, dan 58 perunggu, dengan total 174 medali.
Di posisi kedua, terdapat Samarinda dengan 56 emas dan total 166 medali, disusul oleh Kutai Kartanegara di posisi ketiga dengan 39 emas dan total 116 medali. Peringkat keempat adalah Bontang (76 total medali), dan tuan rumah Penajam Paser Utara berada di peringkat kelima dengan 75 total medali.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Timur atas dukungan penuh mereka.
“Kami sangat berterima kasih sekali terhadap dukungan dan support pada kepala daerah, karena tanpa adanya itu tak akan mampu ada di kita hadir dan berlaga di tempat ini,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Disdikpora PPU berpesan agar seluruh kontingen dapat kembali dengan damai, menghilangkan segala perbedaan yang mungkin timbul selama pertandingan.
”Jika selama berada di Kabupaten Penajam Paser Utara sempat ada perbedaan persepsi atau kejadian yang tidak menyenangkan hati, kami harap cukup sampai hari ini. Mari kita saling melepas perbedaan itu. Kita semua adalah satu wilayah, satu daratan, dan satu benua, yaitu Kalimantan Timur,” tutupnya. (adv)
penulis : ayu
