PENAJAM – Pemerintah daerah didorong untuk mengalokasikan anggaran secara adil, terutama dalam hal peningkatan pelayanan infrastruktur dasar, seperti Penerangan Jalan Umum (PJU). Hal ini disuarakan sebagai respons atas kontribusi signifikan pendapatan dari sektor pajak kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PPU, Alimudin,pmenyampaikan pandangan tegas mengenai hal tersebut. Ia menekankan bahwa hak masyarakat untuk mendapatkan fasilitas jalan yang aman harus menjadi prioritas utama, mengingat besarnya kontribusi finansial yang diberikan warga kepada daerah.
Alimudin mengungkapkan besaran penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi kendaraan yang mencapai angka puluhan miliar. Angka tersebut, menurutnya, harus menjadi dasar kuat untuk menetapkan prioritas pengalokasian dana kembali ke masyarakat.
”Kita menerima pajak kendaraan kurang lebih 20 miliar. Sekarang, anggaran yang khusus ada korelasinya dengan pajak kendaraan itu, harapan kita harus sesuai,” tegasnya (28/21/25).
Menurutnya, filosofi dasar pelayanan publik harus berlaku: setiap kontribusi yang diberikan masyarakat wajib kembali dalam bentuk pelayanan yang memadai dan berkesinambungan.
Alimudin berargumen bahwa karena masyarakat telah memenuhi kewajiban membayar pajak dan retribusi kendaraan, pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka di jalan raya.
”Harapan kita, masyarakat ini kan ada kontribusi terhadap pajak kendaraan, ada retribusi yang dia berikan kepada pemerintah daerah. Nah, seharusnya sebanding dengan apa pajak yang dikeluarkan oleh masyarakat itu,” paparnya.
”Prioritas anggarannya ke masyarakat baik untuk PJU, karena dia memberikan retribusi kendaraan, jadi jalannya harus terang.”
Meskipun Dishub dihadapkan pada keterbatasan anggaran PJU yang hanya mampu membangun 115 unit tahun ini, Alimudin tetap menanamkan semangat pengabdian kepada jajarannya. Ia berharap pada tahun anggaran berikutnya, alokasi untuk PJU dapat disesuaikan secara proporsional dengan pemasukan pajak kendaraan. (Adv)
Penulis : ayu
