PENAJAM – Realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tahun Anggaran (TA) 2025 hingga saat ini telah mencapai angka 24 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten PPU, Muhajir, Senin (23/6/2025).
Muhajir menjelaskan bahwa realisasi serapan APBD tahap pertama didominasi oleh belanja operasional rutin kantor dan penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) hingga tahap kedua.
“Untuk serapan APBD sampai saat ini sudah di angka kurang lebih 24 persen. Jadi memang untuk realisasi APBD tahap pertama terhadap belanja operasional rutin kantor itu dominan paling tinggi. Kemudian yang kedua terkait dengan ADD dana bantuan keuangan desa juga kita salurkan sampai dengan tahap kedua. Saat ini sudah berproses semua,” ujarnya.
Terkait dengan proyek pembangunan, Muhajir menegaskan bahwa semua proses kegiatan sedang berjalan, termasuk proses lelang.
“Untuk proyek pembangunan menindaklanjuti yang surat edaran bupati nomor 15 bahwa saat ini proses kegiatan juga sedang berjalan. Proses lelang juga berjalan semua,” kata Muhajir.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa kegiatan infrastruktur, terutama jalan, yang nilainya cukup besar dan saat ini sedang berjalan di lapangan, salah satunya di KMS sesumpu.
Muhajir juga mengungkapkan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) yang rutin untuk transfer ke daerah sudah disalurkan setiap bulan. Yang belum disalurkan terkait dengan kurang bayar.
DIa memastikan bahwa penyaluran reguler berjalan sesuai porsi dan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK).
Mengenai nilai aset daerah di Sepaku, Muhajir menyebutkan bahwa nilai kegiatan yang sedang berjalan untuk aset itu sendiri kurang lebih Rp917 miliar secara akumulasi.
“Aset ini terdiri dari tanah, peralatan mesin, gedung, jalan, jaringan serta irigasi,” tutupnya.(ADV)
Penulis: Ayu