Penajam Paser Utara – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Satpol PP menegaskan bahwa UMKM tetap diperbolehkan berjualan, namun harus mematuhi aturan penataan lokasi agar tidak mengganggu ketertiban umum.
Kasi OPS Dal Trantibum Satpol PP PPU, Ali Sapada Tubo, mengatakan pihaknya saat ini memprioritaskan penertiban pelaku usaha yang berjualan di bahu jalan, karena lokasi tersebut dinilai paling berisiko.
“Fokus kami sementara adalah bahu jalan. Bahu jalan ini cukup berisiko bagi keselamatan pengguna jalan maupun pedagang itu sendiri,” kata Ali, Kamis (18/9/2025).
Ia menjelaskan, sebelum melakukan tindakan tegas, Satpol PP selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelaku UMKM agar mereka mengerti pentingnya keamanan dan ketertiban.
“Kami tidak melarang mereka berusaha. Teman-teman UMKM silakan tetap berjualan, tetapi harus ditempatkan di lokasi yang lebih aman. Jadi, ini bukan pelarangan, tapi penataan,” tegasnya.
Sebagai solusi sementara, Ali menyebut pihaknya telah menawarkan beberapa lokasi alternatif yang lebih aman, seperti halaman depan stadion. Namun, keputusan akhir mengenai pemanfaatan area tersebut masih harus melalui koordinasi dengan pihak pemegang aset.
“Untuk jangka panjang, setelah pembangunan taman di area stadion selesai, lokasi itu akan direncanakan sebagai tempat resmi bagi para pedagang,” tambahnya.
Langkah ini diambil untuk mencegah risiko kecelakaan dan ketidaktertiban yang dapat terjadi jika pedagang tetap dibiarkan menggunakan bahu jalan. Penertiban juga mengacu pada Perda Nomor 17 Tahun 1999 tentang Ketertiban Umum, yang mengatur hak-hak pengguna jalan dan trotoar.
