Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Warga Apresiasi Kepedulian Satpol PP PPU Turut Serta Gotong Royong di Nenang - Beritakaltimterkini.com

Warga Apresiasi Kepedulian Satpol PP PPU Turut Serta Gotong Royong di Nenang

PENAJAM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kebersamaan sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

Personel Satpol PP bergabung dengan warga untuk membersihkan area lapangan, saluran air, serta ruang publik yang sering digunakan untuk kegiatan sosial. Selain kerja fisik, momen ini juga menjadi ruang dialog informal antara aparat penegak Peraturan Daerah dengan masyarakat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja PPU menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. “Kebersihan ruang publik adalah cermin kualitas hidup masyarakat. Gotong royong seperti ini tidak boleh hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi budaya keseharian,” ujarnya.

Di sisi lain, kegiatan semacam ini juga menjadi cara Satpol PP mendekatkan pendekatan humanis dalam penegakan Perda Trantibum. Alih-alih hadir hanya ketika terjadi penertiban atau pelanggaran, Satpol PP ingin memperkuat persepsi bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang juga bekerja untuk kepentingan bersama.

Warga Nenang menyambut baik kegiatan ini, namun beberapa warga juga berharap bahwa pemerintah daerah tidak hanya hadir pada kegiatan kebersihan tahunan atau momentum tertentu.

“Lapangan ini sering dipakai anak-anak dan kegiatan masyarakat. Kami berharap perawatan dan pembenahannya juga bisa menjadi perhatian rutin,” ujar salah satu warga.

Kegiatan ini menutup pekan dengan suasana kebersamaan yang lebih cair. Namun, seperti biasa, pekerjaan rumahnya tetap sama: bagaimana menjaga keberlanjutan. Kerja bakti tidak boleh berhenti pada satu hari penuh kamera dan kaos seragam, tetapi berlanjut dalam kesadaran kolektif sehari-hari. (adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *