PENAJAM,- Masuknya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) memberi dampak yang cukup signifikan dalam perkembangan daerah, sehingga tentu dibutuhkan akselerasi dalam percepatan pembangunan.
Bukan hanya itu, kehadiran IKN juga membuka peluang yang cukup menjanjikan terhadap pelaku usaha yang ada di Kabupaten PPU.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Raup Muin mengharapkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di PPU dapat menangkap peluang usaha di Kota Nusantara.
“Kota Nusantara yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku, tentu akan membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal di sekitar ibu kota negara baru Indonesia,” ungkapnya.
Peluang harus dimanfaatkan dengan baik oleh warga Kabupaten PPU, termasuk pelaku UMKM agar tidak hanya menjadi penonton dengan keberadaan Kota Nusantara.
“Kompetensi pelaku UMKM terus ditingkatkan baik secara mandiri atau melalui pelatihan agar mampu bersaing,” tambahnya.
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara terus mendorong pemerintah setempat untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM, dengan memberikan dukungan anggaran program peningkatan kompetensi pelaku UMKM.
Pelaku UMKM perlu dibekali pengetahuan meningkatkan kualitas produksi dan strategi pemasaran, kata dia, sehingga mampu bersaing dan menangkap peluang usaha di ibu kota negara baru Indonesia.
“Apalagi saat ini teknologi semakin berkembang, jadi pelaku UMKM juga harus dibekali pengetahuan pemasaran digital,” ujarnya lagi.
Perkembangan teknologi itu banyak menyediakan wadah digital (platform) yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk pemasaran produk atau barang jualan.
Memberikan bekal bagi pelaku UMKM membuka diri terhadap perkembangan teknologi, jelas dia, juga diprogramkan pemerintah kabupaten dalam bentuk pelatihan.
“Pemanfaatan wadah teknologi harus diberikan kepada pelaku UMKM agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan penjualan,” ucapnya.
Pasti banyak peluang usaha dengan keberadaan Kota Nusantara, dan masyarakat terutama pelaku UMKM harus dipersiapkan agar dapat meningkatkan perekonomian sebagai bonus demografi ibu kota negara masa depan Indonesia itu.