PENAJAM – Dengan pindahya ibu kota negara ke Kaltim, Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi utama dibangunnya IKN harus segera berbenah dalam segala agar tidak hanya menjadi penonton.
Kesehatan termasuk salah satu aspek yang masih dikeluhkan saat ini. Pemerintah dan masyarakat menaruh harapan besar untuk memiliki Rumah Sakit Jiwa (RSJ) semakin kuat seiring kebutuhan layanan kesehatan yang meningkat.
Saat ini, pasien gangguan psikiatri harus dirujuk ke RSJ Atma Husada Mahakam di Samarinda karena RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) belum memiliki fasilitas khusus untuk pasien dengan gangguan jiwa.
Dokter spesialis psikiatri RSUD RAPB, dr. Andi Asriani Arief, Sp.KJ, mengungkapkan, jika dibangun RSJ di PPU akan sangat membantu dalam memberikan layanan yang optimal bagi pasien psikiatri, terutama dalam mengurangi rujukan ke Samarinda.
Menurutnya, RSJ dengan fasilitas memadai akan membuka peluang untuk memberikan berbagai layanan khusus yang lebih terfokus dan berkualitas. Dikatakan, saat ini, banyak pasien harus dirujuk karena keterbatasan fasilitas. Dengan RSJ, PPU bisa melakukan berbagai hal untuk meningkatkan pelayanan.
“Kalau ada RSJ di sini, kami bisa fokus pada berbagai layanan psikiatri yang dibutuhkan pasien.,” ujar dr. Andi.
Namun, ia mengakui masih ada kendala terkait Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini, RSUD RAPB baru memiliki satu spesialis psikiatri sehingga pengembangan RSJ memerlukan penambahan tenaga kesehatan khusus. Meski demikian, dr. Asri optimistis bahwa jika ada kemauan untuk membangun RSJ, pelatihan SDM dan peningkatan jumlah tenaga kesehatan bisa segera diupayakan.
“Sebenarnya, SDM bisa saja dipersiapkan. Kita bisa melatih tenaga kesehatan di sini atau merekrut lebih banyak ahli. Ini tinggal tergantung niat untuk merealisasikannya,” tambahnya.
Selain mempermudah akses bagi masyarakat, RSJ di Penajam juga akan menjadi yang pertama di kawasan sekitar, mengingat Balikpapan dan Tanah Grogot juga belum memiliki RSJ.