DPRD PPU Dorong Pembentukan Satgas untuk Cegah Perundungan di Sekolah

PENAJAM – Ketua DPRD Kabupaten PPU, Raup Muin, menginstruksikan dinas terkait untuk segera membentuk dan mengoptimalkan satuan tugas (satgas) guna mencegah perundungan di kalangan pelajar. Permintaan ini disampaikan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan generasi muda.

“Untuk menekan angka kekerasan dan perundungan, dinas terkait diminta segera membentuk dan mengoptimalkan satgas mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), demi mewujudkan generasi emas,” ujarnya, Kamis (07/11/2024).

Dari catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, pada tahun 2023 tercatat 31 anak menjadi korban kekerasan dan perundungan. Sementara di tahun 2024 terdapat 23 anak yang mengalami hal serupa, menunjukkan perlunya langkah preventif yang lebih kuat.

Raup juga mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) untuk melibatkan orang tua dalam usaha meminimalkan perundungan di kalangan siswa. “Dinas Dikpora akan membentuk satgas anti perundungan di setiap sekolah untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa perundungan sering kali dimulai dari tindakan kecil, seperti gangguan suara atau perilaku yang mengganggu teman sebaya. Oleh karena itu, satgas ini akan bertanggung jawab untuk memberikan pendampingan dan bimbingan konseling di tingkat SD dan SMP guna mencegah munculnya kasus perundungan.

“Ada juga edukasi tentang bijak menggunakan media sosial, serta peningkatan layanan bimbingan konseling dari SD hingga SMP agar tidak ada kasus perundungan yang terjadi,” ungkapnya.

Selain menangani kasus yang sudah ada, satgas anti perundungan di sekolah diharapkan dapat melakukan sosialisasi kepada siswa, guru, dan tenaga pendidik lainnya mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang aman. Pihak sekolah juga diminta untuk mensterilkan ruang publik yang berpotensi menjadi tempat perundungan.

“Dengan langkah-langkah ini, Kami berharap kondisi pendidikan di PPU dapat terus membaik, sehingga anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (ADV)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *