Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyoroti masalah akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalimantan Timur, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil.
Ia menekankan perlunya langkah konkret untuk memastikan semua anak dapat menikmati pendidikan yang layak.
Pada tahun 2024, Salehuddin mendorong peningkatan program beasiswa afirmasi sebagai salah satu solusi untuk mendukung anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Kita usahakan agar beasiswa afirmasi bagi yang tidak mampu bisa ditingkatkan,” ujar Salehuddin, Minggu (3/11/2024).
Ia menambahkan, pemerataan pendidikan menjadi kunci penting dalam mendorong kemajuan daerah, terutama mengingat Kaltim adalah wilayah dengan potensi sumber daya alam yang besar.
Namun, Salehuddin mengingatkan perlunya data yang akurat serta kerja sama lintas sektor agar bantuan pendidikan dapat tepat sasaran.
Salah satu perhatian Salehuddin adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang memiliki anggaran Rp14,7 triliun, namun dinilainya belum cukup efektif dalam mengatasi masalah pendidikan, termasuk tingginya angka putus sekolah. “Sangat disayangkan, dengan anggaran sebesar itu, masih banyak anak-anak yang tidak sekolah. Pemerintah seharusnya bisa meminimalisir angka putus sekolah,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama mencari solusi atas persoalan pendidikan ini. Salehuddin menekankan perlunya sinkronisasi data agar bantuan pendidikan dapat menjangkau daerah yang benar-benar membutuhkan.
“Ini masalah kita bersama. Kita harus duduk bersama untuk menyinkronkan data dan menentukan wilayah yang prioritas dibantu,” katanya.
Mengakhiri pernyataannya, Salehuddin berharap tahun 2024 menjadi momen perubahan signifikan bagi pendidikan di Kaltim. “Tahun ini harus jadi tahun perubahan, demi masa depan anak-anak Kaltim,” pungkasnya.