Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menggelar pertemuan dengan para pemuda di kota Samarinda pada Jumat, 17 Maret 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Samarinda, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.
“Pentingnya pemuda untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang semakin kompleks, terutama dengan cepatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi,” katanya, Rabu (13/11/24).
Menurutnya, pemuda harus mampu menjadi pelaku yang aktif, bukan hanya pengikut perkembangan zaman. Keterampilan yang relevan dan kemampuan adaptasi dengan perubahan menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang.
“Saat ini, tantangan terbesar bukan hanya bagaimana mahasiswa menghadapi ujian akademik, tetapi bagaimana mereka bisa bersaing di dunia kerja setelah lulus. Oleh karena itu, selain menguasai teori, mahasiswa perlu mempersiapkan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia profesional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sapto juga menyarankan pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin, sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing global. Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, penguasaan bahasa asing seperti Mandarin menjadi salah satu aset yang dapat membuka peluang lebih besar di pasar internasional.
“Penguasaan bahasa Mandarin akan memberikan keuntungan kompetitif bagi pemuda Indonesia, terutama di tengah persaingan global dengan negara besar seperti Cina, Jepang, dan Rusia,” tambahnya.
Tak hanya itu, Sapto juga mengajak mahasiswa untuk meningkatkan literasi dan minat baca, yang selama ini dianggap sebagai tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. Ia menyayangkan kecenderungan masyarakat yang lebih memilih solusi instan, yang menyebabkan Indonesia lebih sering menjadi konsumen daripada produsen.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Sapto berharap agar mahasiswa di Samarinda dapat lebih siap menghadapi tantangan global, serta berperan aktif dalam pembangunan negara.
“Ayo generasi muda untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang dapat bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.