BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam— Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini sedang dalam upaya proses perealisasian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten PPU. Hal tersebut dilakukan setelah menerima pengalokasian 22 stasiun pelayanan (SP) dari Pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan bagian dari percepatan agenda prioritas nasional yang dikemukakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, detail teknis terkait mekanisme pelaksanaan dan lokasi pembangunan SP masih dalam tahap pembahasan.
” Saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) dan Badan Gizi Nasional (BGN), kami mendapat gambaran lebih jelas mengenai implementasi MBG. Awalnya cukup membingungkan, tetapi kini sudah lebih terarah,” Ungkapnya Rabu(13/2/2025).
Lebih lanjut, diketahui Pemkab PPU akan segera melaksanakan rapat konsolidasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan daerah, termasuk dalam hal ketersediaan bahan pangan dari sumber lokal.
” Kami melihat ada peluang bagi sektor pertanian untuk mendukung program ini dengan penyediaan bahan pangan. Namun, ada tantangan dalam memastikan apakah kebutuhan bisa dipenuhi dari lokal atau harus bergantung pada suplai dari luar daerah,” jelas Tohar.
Bukan hanya itu, pihaknya juga masih menunggu kejelasan dari BGN terkait penentuan lokasi SP, apakah berdasarkan jumlah penerima manfaat seperti pelajar, ibu hamil, dan santri pondok pesantren, atau berdasarkan jangkauan layanan.
” Pihak kami akan memperkuat koordinasi dengan BGN dan seluruh pihak terkait guna memastikan program MBG dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Ihf