PENAJAM – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Israwati Latief memastikan bahwa meski ada penghematan anggaran, program-program utama di dinasnya tetap berjalan seperti biasa.
“Tahun ini kami tetap melaksanakan delapan program utama, walaupun anggaran terbatas. Program ini penting untuk mendukung budaya dan pariwisata di PPU,” kata Andi, belum lama ini.
Ia menyebut, sebagian besar program masih berfokus pada urusan pemerintahan dan pengembangan kebudayaan. Termasuk pembayaran gaji pegawai yang tetap menjadi prioritas karena merupakan kewajiban pemerintah.
Program tahunan seperti kegiatan budaya Nondoi dan acara kesenian lainnya juga tetap dilaksanakan. Begitu juga program pelestarian budaya, promosi pariwisata, dan peningkatan daya tarik destinasi wisata.
“Kami tidak menghapus program yang sudah ada. Hanya saja anggarannya kami sesuaikan, terutama untuk kegiatan yang bisa dihemat,” jelasnya.
Pengurangan anggaran paling besar dilakukan pada perjalanan dinas yang dipotong sampai 50 persen. Selain itu, honor untuk narasumber dalam acara diskusi atau seremoni juga ikut dikurangi.
Meski begitu, Andi memastikan, inti dari semua program tetap dijaga agar tujuan awalnya bisa tercapai.
“Kegiatan seperti Nondoi tetap kami jalankan sesuai rencana. Memang ada penyesuaian, tapi kami tetap berusaha agar program-program penting ini tidak hilang,” tutupnya.