Sujiati Dorong Inovasi Tambak: Potensi Besar, SDM Perlu Ditingkatkan

 

PENAJAM — Wakil Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyoroti sejumlah hal penting terkait pengembangan sektor tambak di wilayahnya, mulai dari potensi ekspor hingga kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani tambak.

Salah satu komoditas unggulan tambak di PPU, yaitu kepiting, telah berhasil mencapai pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia. Namun, distribusinya masih dikendalikan dari Balikpapan.

“Kepiting kita sudah sampai luar negeri, tapi induknya masih dari Balikpapan. Harapannya ke depan bisa dikirim langsung dari PPU,” ujar Sujiati Jumat (2/5/2025).

Ia menyayangkan hal ini karena potensi pendapatan daerah (PAD) belum maksimal. Jika proses distribusi dilakukan langsung dari PPU, maka pajak dan nilai tambah bisa langsung masuk ke kas daerah.

Sujiati mengakui bahwa pola budidaya tambak di PPU masih bersifat tradisional dan belum banyak tersentuh teknologi. Ia menyebut bahwa petani tambak masih menggunakan metode warisan lama dan perlu segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi seperti yang telah dilakukan di sektor pertanian darat.

Untuk mengatasi keterbatasan itu, Sujiati menyatakan DPRD bersama instansi terkait telah merencanakan program pelatihan langsung di lapangan. Petani tidak perlu dikirim keluar daerah, melainkan tenaga ahli akan didatangkan ke lokasi tambak.

“Lebih efektif jika tutornya yang kita datangkan. Jadi mereka bisa langsung praktek di tambaknya masing-masing,” jelasnya.

Selain kepiting, petani tambak di PPU juga membudidayakan kakap, kerapu, udang vaname, hingga bandeng. Namun, komoditas seperti lobster masih sulit dikembangkan karena tingginya angka kematian bibit. (adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *