Penajam – Kapal ferry KMP Muchlisa yang melayani rute Balikpapan–Penajam mengalami kecelakaan laut dan karam di perairan sekitar Pelabuhan Penajam, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Andreas Alex Danantara turun langsung memantau proses evakuasi pasca kejadian tenggelamnya kapal ferry KMP Muchlisa di perairan Selat Balikpapan, sekitar 250 meter dari Pos TNI AL Kelurahan Penajam.
Kapal ferry tersebut dilaporkan tenggelam diduga akibat kerusakan pada as baling-baling yang menyebabkan kebocoran di bagian buritan kapal. Upaya penambalan tidak berhasil, sehingga kapal akhirnya tenggelam bersama muatan dan sebagian awak kapal.
Dalam peristiwa nahas tersebut, dua kru kapal yakni Chief Kapal, Kahayu Mutiara dan ABK, Ilham Suharto dinyatakan hilang. Salah satu korban, Kahayu, berhasil ditemukan namun belum dapat dievakuasi karena kondisi air yang keruh dan terbatasnya jarak pandang penyelam.
Kapolres PPU bersama jajaran terlihat mendampingi langsung jalannya proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud, TNI AL, BPBD, dan Damkar. “Kami memastikan seluruh proses evakuasi berjalan lancar dan aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh unsur yang terlibat,” ujar Kapolres saat berada di lokasi.
KMP Muchlisa diketahui mengangkut 26 penumpang dan 21 orang kru kapal, serta membawa total 14 unit kendaraan yang seluruhnya ikut tenggelam. Evakuasi dihentikan sementara pada pukul 17.00 WITA karena kondisi air yang tidak memungkinkan, dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada Selasa pagi pukul 06.30 Wita.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan guna menemukan korban yang belum ditemukan dan mengevakuasi korban yang telah terdeteksi posisinya.
.