PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Nanang Ali, mengusulkan agar pengelolaan sumber air di kawasan pertanian Babulu dan Waru ditingkatkan. Agar tidak hanya bergantung pada rencana pembangunan Bendung Talake semata.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai potensi lain yang ada untuk mendukung sistem irigasi di wilayah tersebut, seperti embung dan daerah aliran sungai primer yang sudah tersedia.
“Pengelolaan air tidak seharusnya hanya fokus pada Bendung Talake. Kita memiliki embung yang bisa dimanfaatkan, serta perluasan fungsi daerah aliran sungai primer dengan membuat sekat atau pintu air,” katanya, Jumat (11/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa langkah ini penting agar sektor pertanian di PPU lebih siap menghadapi tantangan kekeringan, terutama selama musim kemarau yang sering mengganggu produktivitas. Nanang menegaskan bahwa ketersediaan air yang memadai merupakan kunci untuk menjaga stabilitas hasil pertanian.
Terutama di Babulu dan Waru yang merupakan sentra pertanian utama di PPU. Meskipun pembangunan Bendung Talake adalah solusi jangka panjang yang penting, ia mengingatkan bahwa menunggu penyelesaian bendungan tidak cukup cepat untuk mengatasi masalah kekeringan yang kerap menghampiri petani.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera menerapkan langkah-langkah alternatif yang lebih praktis dan langsung, dengan memaksimalkan penggunaan embung dan aliran sungai primer yang ada.
“Dengan memanfaatkan air hujan saat musim basah, kita dapat menampung dan menyimpannya untuk digunakan saat musim kering melalui sistem pompanisasi,” jelasnya.
Dengan penerapan sekat atau pintu air di sepanjang aliran sungai primer, air dari curah hujan dapat ditampung dan dialirkan kembali untuk kebutuhan irigasi di musim kemarau. Menurut Nanang, pompanisasi air yang ditampung ini akan sangat membantu petani di Babulu dan Waru agar tetap dapat mengairi lahan mereka, tanpa harus khawatir akan kekurangan air.
“Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat meningkatkan ketahanan pertanian di PPU, dan memberikan jaminan bagi para petani dalam menjaga hasil panen mereka,” pungkas Nanang. (ADV)