Potensi Perikanan Sepaku Belum Tergarap Optimal: DPRD Desak Pemda Lakukan Intervensi

PENAJAM,- Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdhani, kembali menyuarakan pentingnya pengembangan sektor perikanan, khususnya tambak, di Kecamatan Sepaku. Menurutnya, potensi ekonomi yang besar dari sektor ini belum tergarap secara maksimal dan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Usulan Bijak ini muncul di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Sepaku, terutama setelah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) mulai berjalan.

” Perubahan tata ruang dan dinamika sosial yang terjadi berpotensi menggeser mata pencaharian masyarakat. Pengembangan tambak diharapkan dapat menjadi alternatif mata pencaharian yang menjanjikan,” ujar Bijak sabtu (23/11/2024)

Namun, pengembangan tambak di Sepaku juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses modal, teknologi budidaya yang masih sederhana, serta potensi konflik penggunaan lahan. Untuk mengatasi hal ini, Bijak menyarankan agar pemerintah daerah memberikan dukungan yang lebih komprehensif, mulai dari penyediaan infrastruktur, pelatihan bagi pembudidaya, hingga fasilitasi akses permodalan.

” Potensi perikanan tambak di Sepaku sangatlah besar. Selain dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat lokal, hasil produksi tambak juga dapat dipasarkan ke daerah lain, bahkan diekspor. Dengan demikian, sektor perikanan tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Usulan Bijak mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat dan pelaku usaha perikanan di Sepaku. Mereka berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan program pengembangan tambak ini agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Pengembangan tambak di Sepaku diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal. Selain itu, sektor perikanan juga dapat menjadi salah satu pilar ekonomi daerah yang berkelanjutan.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *