DPRD PPU Desak Perbaikan Jalan dan Jembatan untuk Atasi Mahal Harga Air di Desa Sesumpu

 

Penajam – Mahalnya harga air bersih di Desa Sesumpu, Kecamatan Penajam, mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin. Ia mengungkapkan, kondisi ini disebabkan oleh belum tersedianya layanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Danum Taka di desa tersebut dan buruknya kondisi akses jalan menuju wilayah itu.

Mahyudin menjelaskan bahwa jalan rusak di Desa Sesumpu membuat biaya distribusi air bersih melonjak, sehingga masyarakat harus membayar lebih mahal. Tidak hanya itu, distribusi kebutuhan pokok lainnya juga ikut terdampak, yang pada akhirnya semakin membebani warga.

“Kondisi jalan yang rusak memperparah situasi, karena distribusi air bersih dan barang kebutuhan pokok menjadi lebih sulit dan mahal. Hal ini harus segera diatasi agar beban masyarakat berkurang,” kata Mahyudin,

Ia menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jembatan yang tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Jembatan ini diharapkan dapat memudahkan akses warga, yang saat ini harus menggunakan rute memutar yang jauh lebih lama dan tidak efisien.

“Penyelesaian pembangunan jembatan di Desa Sesumpu harus menjadi prioritas. Kondisi saat ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama untuk akses transportasi barang dan air bersih,” tegasnya.

Mahyudin juga mengkhawatirkan keselamatan anak-anak sekolah yang setiap hari harus menyeberangi sungai menggunakan perahu akibat ketiadaan akses jalan yang memadai. Ia mendesak pemerintah untuk bertindak cepat agar tidak terjadi insiden yang membahayakan.

“Hingga sekarang belum ada progres berarti dari pihak ketiga yang mengerjakan proyek jembatan ini. Dinas PU harus lebih tegas dalam mendesak penyelesaian pekerjaan agar tuntas sebelum akhir tahun,” tambah politisi Partai Gelora itu.

Ia berharap, dengan rampungnya pembangunan jembatan dan perbaikan akses jalan, distribusi air bersih dan kebutuhan pokok di Desa Sesumpu dapat kembali normal.

“Jika akses jalan membaik, masyarakat tidak perlu lagi terbebani oleh harga yang tinggi. Semua ini harus menjadi prioritas untuk kesejahteraan warga,” tutup Mahyudin.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *