Pemerintah Diminta Aktif Dorong Pembentukan Kelompok Usaha Ikan Asin di PPU

PENAJAM – Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin, menilai pentingnya peran aktif pemerintah dalam membina pelaku usaha kecil, khususnya pengusaha ikan asin di wilayah pesisir. Menurutnya, pembentukan kelompok usaha harus menjadi perhatian serius agar bantuan dan program pembinaan bisa tepat sasaran.

“Pemerintah harus hadir memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat. Banyak dari mereka tidak sadar bahwa berkelompok itu justru membuka peluang bantuan yang lebih besar,” kata Jamaluddin Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan, selama ini para pelaku usaha di sektor perikanan, khususnya pengolah ikan asin, lebih banyak berjalan sendiri-sendiri. Minimnya koordinasi dan keengganan membentuk kelompok menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan usaha.

“Banyak dari mereka yang trauma berkelompok atau merasa lebih nyaman bekerja sendiri. Tapi inilah kelemahan yang harus diatasi melalui pendekatan dan pembinaan terus-menerus,” tambahnya.

Jamaluddin juga menyoroti kondisi pengusaha ikan asin di PPU seperti di Tanjung Jumlai. Di wilayah tersebut, ikan hasil tangkapan hanya diolah seadanya dan sebagian besar dikirim ke Banjarmasin untuk dijadikan bahan pakan ternak. Sementara itu, pasar lokal dinilai tidak begitu menjanjikan karena masyarakat lebih memilih ikan segar.

“Orang PPU jarang konsumsi ikan asin karena ikan segar sangat mudah didapat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses pengajuan bantuan untuk nelayan sangat tergantung pada kebutuhan spesifik tiap kelompok. Tanpa kelompok, permintaan bantuan sulit diverifikasi dan berisiko tidak tepat sasaran.

“Kalau bantuannya personal, nanti jadi masalah. Padahal nelayan pun beda-beda jenis usahanya ada yang pancing, bagang, rengge udang dan itu semua perlu pendataan yang jelas,” tegas Jamaluddin.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *