Belum Ada Kepastian, DPRD PPU Tunggu Realisasi Program MBG dari Pusat

PENAJAM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat hingga kini belum dapat direalisasikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, mengatakan bahwa daerahnya masih menunggu petunjuk teknis dan kesiapan infrastruktur dari pusat.

Menurut Thohiron, program MBG secara nasional masih dalam tahap uji coba. Ia mengungkapkan bahwa salah satu daerah yang sudah melakukan uji coba adalah Kabupaten Sleman, DIY, yang memiliki sembilan dapur umum melayani sekitar 3.500 orang per dapur.

“Yang saya tahu, sekarang ini program MBG masih uji coba di beberapa titik, belum merata. Kami juga belum mendapatkan kepastian kapan akan dimulai di PPU,” ujar Thohiron Jumat (9/5/2025).

Di sisi lain, ia menyoroti belum lengkapnya sejumlah komponen penting di daerah, seperti gedung dapur umum dan sistem distribusi bahan makanan bergizi. Ia menyebut bahwa pelaksanaan program tersebut nantinya akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan masyarakat.

“Bahan makanan seperti telur, tahu, tempe, sayur, akan dipasok oleh mitra-mitra masyarakat. Tapi semua itu belum jalan di daerah kita,” jelasnya.

Thohiron juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek geografis dan jangkauan distribusi. Ia menyebutkan bahwa jika satu dapur umum melayani 3.500 orang seperti di Jawa, maka di Kecamatan Penajam mungkin dibutuhkan dua dapur. Namun, kondisi geografis dan akses di PPU berbeda, sehingga harus dipertimbangkan lebih rinci.

“Misalnya dapurnya di pusat Penajam, bagaimana kalau harus antar ke wilayah seperti Riko, Itu kan jauh. Perlu perhitungan dan sistem yang matang,” ucapnya.

Ia pun mengakui bahwa pihaknya di daerah tidak bisa mengambil langkah konkret tanpa kejelasan dari pusat.

“Semua kebijakan masih di tingkat DPR dan kementerian. Kami tunggu saja bagaimana keputusannya nanti,” tutupnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *