PENAJAM – Upaya putra-putri terbaik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menembus seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional menemui tantangan berat. Meskipun sepasang perwakilan telah dikirim, hanya satu di antaranya yang berhasil menjadi cadangan di tingkat nasional.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) PPU, Agus Dahlan mengungkapkan bahwa persiapan yang telah dilakukan sudah maksimal.
“Kita sudah menyiapkan sebagaimana mestinya,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Namun, ia mengakui ketatnya persaingan, terutama di antara sesama provinsi di Kalimantan Timur.
“Memang persaingan berdampak ketat antara sesama provinsi Kalimantan Timur, ada berbagai macam faktor lah, karena kita juga tidak bisa masuk ke dalam,” jelasnya, merujuk pada faktor-faktor internal seleksi yang berada di luar kendali daerah.
Kesbangpol berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan Paskibraka. Ia menegaskan pentingnya mendidik calon anggota Paskibraka sejak dini.
“Kedepannya kita tetap menyiapkan pasukan Paskibraka ini dari awal. Kita didiklah,” katanya.
Harapannya, sekolah-sekolah dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi dan memunculkan siswa-siswi yang memiliki minat dan potensi di bidang Paskibraka.
“Kita harapkan semenjak dari sekolah anak-anak yang berminat, dimunculkan,” ujar Agus.
Dengan demikian, Kesbangpol dapat lebih fokus dalam menyiapkan berbagai aspek penting, termasuk kesehatan para calon.
“Supaya nanti apa-apa yang perlu kita siapkan ya kita siapkan, contoh PPDB-nya, masalah kesehatannya,” pungkasnya, menggarisbawahi pentingnya persiapan sejak tahap awal penerimaan peserta didik baru (PPDB).(Adv)
Penulis: Ayu
