PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi tantangan dalam hal keuangan daerah. Meskipun sejumlah proyek pembangunan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjalan sesuai rencana, proses pembayaran kepada rekanan atau pihak ketiga masih tertunda.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir, mengungkapkan bahwa keterlambatan pembayaran terjadi karena belum turunnya dana transfer dari pemerintah pusat secara menyeluruh.
“Secara fisik, semua proyek berjalan normal. Namun, kami belum bisa melakukan pembayaran karena keterbatasan kas daerah. Kami masih menunggu dana transfer dari pusat, terutama dana kurang bayar,” jelas Muhajir, Selasa (5/8/2025).
Ia menambahkan bahwa sebagian besar proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta OPD lainnya telah melalui proses lelang dan kini dalam tahap pelaksanaan di lapangan.
Meski demikian, keterbatasan anggaran membuat pemerintah daerah belum dapat mencairkan pembayaran kepada para kontraktor.
“Begitu dana dari pusat masuk ke kas daerah, kami akan langsung memproses pembayaran. Saat ini kami masih menunggu formasi penyaluran dana dari pemerintah pusat,” katanya.
Terkait kebijakan yang telah diterbitkan sebelumnya, Muhajir menyebutkan bahwa surat edaran yang ada kemungkinan akan direvisi agar selaras dengan realisasi alokasi dana dari pusat.
Pemerintah Kabupaten PPU berharap dana dari pusat bisa segera ditransfer agar proses pembangunan tidak terganggu dan pihak ketiga bisa menerima pembayaran tepat waktu.(Adv)
Penulis: Ayu
