PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan capaian yang signifikan. Hingga saat ini, sekitar 3.300 hektar lahan sawah di PPU telah berhasil dipanen. Angka ini menjadi bukti keberhasilan upaya peningkatan produksi pangan yang terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharti, menjelaskan bahwa pencapaian gemilang ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah dan provinsi, serta kerja sama yang erat dengan para petani. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian.
“Ini adalah hasil kolaborasi yang solid. Kami terus berupaya mengoptimalkan lahan pertanian melalui kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” ujar Andi, Sabtu (30/8/2025).
Kolaborasi ini berfokus pada penyediaan air yang cukup untuk mendukung musim tanam ketiga atau IP3 (Indeks Pertanaman 3). Tujuannya jelas, yaitu mewujudkan swasembada pangan di PPU. Dengan pasokan air yang terjamin, petani bisa menanam padi hingga tiga kali dalam setahun, sehingga produksi bisa meningkat secara drastis.
Saat ini, PPU memiliki 29 brigade pangan yang tersebar di tiga kecamatan sentra pertanian, yaitu Babulu, Waru, dan Penajam. Sebagian besar petani di wilayah ini telah memulai panen raya pada bulan Agustus, setelah melakukan penanaman pada April dan Mei lalu.
Andi memprediksi bahwa puncak panen raya diperkirakan akan terjadi pada bulan September 2025. Ia juga mengimbau agar para petani segera melakukan penanaman kembali setelah panen.
“Kami berharap petani bisa segera melakukan penanaman kembali untuk mengejar indeks pertanaman ketiga,” imbuhnya.
Langkah ini sangat krusial untuk menjaga momentum produksi dan memastikan pasokan beras terus tersedia sepanjang tahun.
Dengan strategi yang matang dan kerja sama yang solid, PPU optimis dapat berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di daerahnya.(Adv)
Penulis: Ayu
