PENAJAM – Sebanyak 25 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Penajam Paser Utara (PPU) mengidap gejala alergi terhadap telur unggas, terutama ayam.
Kondisi itu tentu membuat puluhan pelajar SMKN 1 PPU enggan untuk mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan pemerintah pusat melalui Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Mengingat, salah satu bahan pokok untuk menu MBG terkadang menyajikan telur ayam sebagai sumber protein hewani.
Maka dari itu, pihak sekolah mengusulkan perubahan menu MBG khusus untuk 25 pelajar tersebut kepada penyedia MBG, agar tidak menimbulkan reaksi alergi yang dapat mengganggu kondisi kesehatan dan konsentrasi peserta didik saat mengikuti proses belajar-mengajar.
“Ada beberapa peserta didik kita yang alergi telur. Jadi kita pun langsung berkonsultasi dengan SPPG terkait penyediaan menu MBG dan syukur sudah didata,” ujar Kepala SMKN 1 PPU, Plt Ruskin Nuryaddin, Rabu (8/10/2025).
Ia menyampaikan bahwa usulan yang disampaikan telah disetujui pihak SPPG Sepaku.
Kini 25 pelajar itu telah terdata secara lengkap, baik dari identitas hingga kelas masing-masing, sehingga dapat memudahkan petugas SPPG dalam menyiapkan dan mendistribusikan menu MBG sesuai usulan yang diajukan pihak sekolah.
“Setelah dikonsultasikan, alhamdulillah sudah didata dan menu telur diganti. Jadi di tempatnya itu (ompreng MBG) telah dikasih nama dan kelasnya agar tidak tertukar,” jelas Ruskin.
Pelaksanaan MBG diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan konsentrasi belajar anak-anak, sehingga dapat mencapai visi Indonesia Emas pada 2045 mendatang.(Adv)
