PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum dapat memastikan adanya pembukaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2025 mendatang. Hingga kini, Pemerintah Kabupaten masih menanti arahan resmi dari pusat terkait rencana rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun depan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU, Ainie, menjelaskan bahwa belum ada instruksi atau pembahasan resmi dari pemerintah pusat mengenai wacana pembukaan formasi ASN di 2025.
“Saat ini, kami di pemerintah daerah masih fokus pada penyelesaian proses alih status bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu,” ujar Ainie (15/10/25).
Penyelesaian status PPPK paruh waktu menjadi prioritas utama. Prosesnya kini sedang menantikan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ainie mengungkapkan bahwa total terdapat 1.705 tenaga honorer atau tenaga harian lepas (THL) yang telah diajukan untuk beralih status menjadi PPPK paruh waktu.
“Kami sedang menunggu penerbitan NIP dari BKN. Kami sangat berharap penetapan status ini dapat segera rampung sehingga ribuan tenaga honorer ini segera mendapatkan kepastian mengenai pekerjaan mereka,” tuturnya.
Menurut Ainie, jika status kepegawaian sudah terperjelas, hal ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap semangat kerja para pegawai.
“Bila status mereka sudah jelas, tentu motivasi kerja mereka akan melonjak. Ini pasti akan memberikan pengaruh positif pada kinerja organisasi secara menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas layanan publik yang kami berikan,” tegasnya.
Sebagai informasi, dalam rekrutmen formasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah berhasil melantik 171 orang CPNS, serta 525 PPPK tahap pertama, dan 69 PPPK tahap kedua. (Adv)
Penulis : ayu
