PENAJAM – Atmosfer berbeda tampak di lapangan seleksi bola voli POPDA 2025 yang digelar oleh PBVSI Penajam Paser Utara (PPU). Jika dulu peserta harus dimotivasi dan diajak untuk ikut, tahun ini antusias pelajar justru datang dari diri mereka sendiri. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua PBVSI PPU sekaligus Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaludin.
“Kalau dulu kita harus jemput bola, sekarang mereka malah datang sendiri. Ini kemajuan yang luar biasa, dan menunjukkan bahwa olahraga khususnya voli semakin diminati oleh generasi muda kita,” ujar Jamaludin Selasa (6/5/2025).
Dari informasi yang diterimanya, minat pelajar terhadap seleksi POPDA tahun ini melonjak hingga 60 persen dibanding sebelumnya. Bahkan dalam proses seleksi, beberapa peserta tetap datang meski hujan mengguyur area pertandingan. Sebagian lainnya tiba terlambat karena kendala cuaca, tetapi tetap diberi kesempatan bermain.
Lebih dari sekadar mengejar kemenangan, menurut Jamaludin, bola voli telah menjadi wadah kebersamaan dan ruang sosial bagi anak-anak muda.
“Voli itu bukan cuma tempat tanding, tapi tempat berkumpulnya teman-teman lama, saudara, dan keluarga. Olahraga ini punya kekuatan menyatukan,” katanya.
Ia mengaku kembali aktif di PBVSI karena kecintaannya terhadap olahraga dan perannya dalam membentuk karakter anak muda. Pengalaman sebelumnya sebagai Ketua Harian membuatnya ingin membangun ekosistem yang lebih kuat bagi pembinaan voli di PPU.
“Voli, sepak bola, dan bulu tangkis adalah cabor yang punya potensi besar. Kalau kita kelola dengan serius, bukan tidak mungkin PPU bisa jadi gudangnya atlet berprestasi,” tambahnya.
Dengan semangat yang terus tumbuh dari bawah, Jamaludin percaya bahwa PPU tak hanya siap sebagai tuan rumah POPDA 2025, tapi juga berpeluang besar menjadi juara.
